Telah diselenggrakan Yudisium Sarjana ke 114 untuk periode kelima tahun akademik 2025–2026 pada hari Selasa tanggal 18 November 2025. Acara ini dilaksanakan di Auditorium Jurusan Fisika FMIPA Universitas Jember. Dalam acara tersebut, hadir para lulusan dari berbagai program studi, termasuk dari Jurusan Matematika. Dekan FMIPA, Prof Dafik, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh lulusan yang telah menyelesaikan studi. Beliau menegaskan bahwa kelulusan ini adalah awal langkah baru untuk berkarya di masyarakat. Bagi lulusan Matematika, momen ini menjadi penanda bahwa ilmu yang dipelajari siap diterapkan di dunia nyata. Suasana yudisium berlangsung khidmat namun tetap hangat dengan kehadiran dosen, tenaga kependidikan, dan tamu undangan.
Dalam pidatonya, Prof Dafik juga menyampaikan bahwa dalam beberapa bulan ke depan status Universitas Jember akan berubah menjadi PTNBH. Perubahan status ini membuka peluang lebih besar bagi FMIPA untuk mengembangkan program studi baru. Salah satu program studi yang sedang dipersiapkan adalah Sains Data yang sangat dekat dengan dunia Matematika dan Statistika. Bagi Jurusan Matematika, hadirnya prodi Sains Data menjadi kesempatan untuk memperluas peran dalam bidang analisis dan pengolahan data. Mahasiswa dan lulusan Matematika dapat berkolaborasi dalam riset dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman. Hal ini juga membuat prospek kerja lulusan Matematika menjadi semakin luas, tidak hanya di pendidikan tetapi juga di industri dan teknologi. Dengan demikian, yudisium kali ini bukan hanya perayaan kelulusan, tetapi juga kabar baik tentang masa depan pengembangan keilmuan Matematika di FMIPA.
Prof Dafik menekankan pentingnya data alumni yang lengkap untuk melacak jejak lulusan di dunia kerja. Informasi ini akan digunakan untuk menyusun kurikulum berbasis Outcome Based Education yang lebih tepat sasaran. Bagi Jurusan Matematika, kurikulum OBE berarti materi tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada keterampilan yang dibutuhkan di lapangan. Mahasiswa Matematika diharapkan menguasai pemodelan, analisis data, pemrograman, dan kemampuan pemecahan masalah. Lulusan Matematika dengan kurikulum seperti ini akan lebih siap bersaing di berbagai bidang pekerjaan. Mereka dapat bekerja sebagai analis data, pengembang model, konsultan, atau peneliti di banyak lembaga. Dengan cara ini, Jurusan Matematika berusaha memastikan bahwa setiap lulusan memiliki profil kompetensi yang jelas dan relevan.
Dalam acara yudisium juga disampaikan pesan bahwa gelar sarjana bukanlah akhir dari proses belajar. Prof Dafik mengingatkan pentingnya sikap belajar sepanjang hayat dan tetap istiqomah dalam berusaha. Pesan ini sangat penting bagi lulusan Matematika yang ilmunya terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Orasi motivasi juga disampaikan oleh Ianuar Teguh Priambodo, seorang alumni FMIPA yang kini menjadi pengusaha. Ia mengajak para lulusan untuk tidak minder meskipun masih ada pihak yang meremehkan gelar Sarjana Sains. Menurutnya, selama kuliah mahasiswa FMIPA sudah dibekali soft skill dan hard skill yang kuat, termasuk kemampuan berpikir logis seperti yang dilatih di Matematika. Ia menekankan bahwa pengalaman kerja dan kemauan belajar akan membantu lulusan Matematika untuk menemukan jalur karier yang sesuai.
Yudisium ditutup dengan pembacaan doa agar seluruh lulusan FMIPA, termasuk dari Jurusan Matematika, mendapatkan kesuksesan di masa depan. Para lulusan kemudian dipersiapkan untuk mengikuti upacara wisuda di tingkat universitas pada akhir pekan. Meski pada periode ini peraih IPK tertinggi berasal dari Program Studi Biologi, lulusan Matematika tetap memiliki kebanggaan tersendiri atas perjuangan mereka. Mereka telah melewati berbagai mata kuliah yang menantang seperti analisis, aljabar, statistika, dan komputasi. Bekal kemampuan berhitung, bernalar, dan berpikir sistematis menjadi modal besar untuk beradaptasi di berbagai lingkungan kerja. Dengan dukungan pengembangan prodi baru dan pembaruan kurikulum, peran Jurusan Matematika di FMIPA akan semakin penting. Harapannya, lulusan Matematika FMIPA Universitas Jember dapat menjadi problem solver yang berkontribusi nyata bagi masyarakat dan pembangunan bangsa.





