“Tren saat ini adalah perubahan marketing yang bersifat massal ke marketing yang lebih segmented, bahkan lebih individual berisi konten yang bersifat dinamis dan adaptif dengan penggunaan bigdata” ujar Bagus Sartono, Ph.D. dari Departemen Statistika Institut Pertanian Bogor dalam acara Kuliah Tamu dengan tema “Predictive Modelling and Business Analytics” di Ruang Multimedia Gedung Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember (Sabtu, 6 Mei 2017). “Kebutuhan analitik dalam bisnis dan tools pemodelan prediktif menjadi sangat berhubungan dengan keterampilan, teknologi, aktifitas eksplorasi dan pengenalan pola dari data kinerja yang lalu untuk mendorong perencanaan bisnis saat ini dan masa depan berdasarkan data dengan menerapkan pendekatan kuantitatif seperti statistika dan machine learning” lanjut pria yang juga Kolumnis Tetap Rubrik Business Analytics pada majalah InfoKomputer.
Sebelumnya Dekan FMIPA Universitas Jember Drs. Sujito, Ph.D. dalam sambutan dan pembukaan acara kuliah tamu menyampaikan bahwa bidang statistik dibutuhkan oleh semua bidang tidak hanya matematika tetapi biologi, fisika, dan kimia. “Magister Matematika yang tahun ini segera melakukan re-akreditasi diharapkan dengan acara ini dapat menambah kualitas borang dan menjadi langkah awal menjalin komunikasi dengan Departemen Statistika IPB melalui Dr. Bagus untuk membantu persiapan pembukaan Program Studi Statistika di jurusan Matematika FMIPA” pungkas Pak Jito yang sekaligus secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Perubahan bisnis simpan pinjam keuangan indonesia saat ini pun telah beralih ke peer to peer landing. “Lebih mudah murah dan praktis, melalui aplikasi online yang akan siap melindas perbankan yang bersifat konvesional karena sama-sama juga dilindugi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)” terang Bagus yang putra asli Kencong Jember. Tidak perlu harus ke bank lagi untuk mengajukan permohonan kredit, cukup mengisi data secara online. Pihak pemberi pinjaman memperoleh data dari pihak atau agensi yang memang pekerjaannya mengumpulkan data seseorang melalui transaksi online, data rekening dan sebagainya.
Selanjutnya lulusan Doktoral Antwerpen, Belgia ini menerangkan tentang Analisis Keranjang Belanja Bisnis (Market Basket Analysis) yang salah satunya menggabungkan antara produk dan demografi konsumen. “Penggunaan ads (iklan) di media sosial seperti facebok akan berbeda antar satu user dengan yang lain berdasar gender, teman hingga pemanfaatan cookies kunjungan browser. Akan menentukan produk yang sesuai dengan pengguna, lebih bersifat pribadi bukan masal lagi” imbuhnya. Pun dengan penerapan megatron di jalan raya yang akan menampilkan produk tertentu sesuai pengguna jalan yang melewatinya. Penerapan Churn Analytics juga diperlukan untuk mencegah konsumen beralih ke produk lain termasuk mencegah mereka menyebar berita kurang menyenangkan.
Diakhir kuliah tamu dengan moderator Dr. Alfian Futuhulhadi Ketua Program Studi Magister Matematika FMIPA, diadakan sesi tanya jawab dengan peserta. Diantaranya dari Magister Pendidikan Matematika FKIP yang menanyakan analisis data apa yang bisa diterapkan untuk meningkatkan pengunjung suatu blog atau vlog. Juga dari Magister Agribisnis Fakultas Pertanian yang minta diberi penjelasan tentang penerapan analisis data bisnis di agrisbisnis. Acara ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi Magister Matematika FMIPA, Pendidikan Matematika FKIP, Magister Agribisnis Fakultas Pertanian dan juga beberapa mahasiswa Program Studi Sarjana Matematika dengan minat statistika.
Penutupan kuliah tamu, diberikan tips trik dan kesimpulan bagi peserta dalam bentuk beberapa tantangan: menguasai cara berpikir statistika modern, mengenal tools pemodelan prediktif dengan pemanfaatanya, tidak boleh gagap teknologi informasi, mampu bekerja dalam lingkungan inter-disiplin, kreatif mengekstrak informasi dari data yang tersedia dan pandai menggambar juga pandai bercerita. Sesuai dengan ungkapan Leonardo da Vinci “Simplicity Is The Ultimate Sophistication” yang bisa diartikan kesederhanaan adalah sebuah kesempurnaan. Sesuatu yang sederhana dan simple tidak berarti berkualitas buruk, kadang hal tersebut memberikan manfaat yang berguna bagi setiap orang. Dengan menerapkan data, business intelligence, strategy dan analysis untuk menghasil pemodelan prediktif dan analitik dalam bisnis.