Pengaplikasian Matematika dalam Dunia Kerja adalah tema Kunjungan Lapang HIMATIKA (Himpunan Mahasiswa Matematika) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember ke beberapa lokasi di Yogyakarta Sabtu-Senin (11-13 Nopember 2017) yang lalu. Didampingi pembina HIMATIKA, Abduh Riski, S.Si., M.Si., kunjungan pertama ke Omah Oblong Yogyakarta untuk melihat proses pembuatan kaos mulai sablon kaos hingga proses pemasaran. Peserta kunjungan lapang berkesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan kaos di ‘dapur‘-nya Omah Oblong Yogyakarta yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada penjualan kaos cinderamata budaya di Yogyakarta. Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta menjadi kunjungan selanjutnya. “Saat Anda masuk akan melihat bola diatas kantor kami itu adalah Radar Cuaca yang berfungsi mengawasi awan dengan radius 200 km dari stasiun kami, dengan menggunakan citra satelit yang memiliki ketajaman pixel tinggi” jelas Djoko Budiyono salah staf di Stasiun Mlati diawal pemaparan fungsi dan tugas Stasiun Klimatologi BMKG.
Salah satu staf yang lain meceritakan masalah proyeksi iklim dengan menggunakan radiative forcing yaitu perbandingan antara energi yang masuk ke bumi dibandingkan dengan yang dipancarkan ke luar angkasa. Produk Informasi Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta yaitu Reguler yang meliputi: Prakiraan cuaca, Propspek kondisi cuaca/iklim mingguan, Prakiraan hujan bulanan, Prakiraan awal musim, Informasi Hari Tanpa Hujan (HTH) dan Prakiraan hujan dan suhu harian. Dan juga secara Temporary yang meliputi: Analisis kejadian ekstrim, Pelayanan data, Klaim asuransi dan Pendampingan. Peserta kunjungan juga diberikan kesempatan untuk melihat staf BMKG Stasiun Mlati melakukan proses prakiraan cuaca dengan menggunakan yang ada di sekitaran stasiun. Diujung kunjungan, Sekretaris Jurusan Matematika Ahmad Kamsyakawuni, S.Si., M.Kom. memberikan plakat kepada Stasiun Klimatologi Mlati BMKG Yogyakarta, dan berharap peserta bisa mendapatkan banyak ilmu khususnya penerapan matematika pada dunia kerja khususnya klimatologi. Karena matematika bisa digunakan dalam bentuk model melalui komputer untuk mengolah data-data faktor yang nantinya menghasilkan prakiraan cuaca.
Museum Sandi adalah lokasi selanjutnya yang dikunjungi rombongan HIMATIKA FMIPA Universitas Jember. Museum ini menampilkan benda – benda bersejarah khususnya mesin sandi – sandi pada saat perjuangan kemerdekaan tepatnya 63 koleksi dan beberapa di antaranya adalah 25 mesin sandi yang digunakan pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Terdapat pula koleksi berupa barang asli atau replika meubeler, sepeda, patung, barang keseharian pelaku sejarah persandian, slide sistem sandi, dokumen lembaran kertas, dan buku kode, gambar, foto, peta napak tilas sandi, lukisan kegiatan sandi dalam perundingan, diorama kegiatan kurir sandi dan suasana pedukuhan. Kunjungan lapang ke Yogyakarta berakhir di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta, disini peserta bisa melihat koleksi museum yang terdiri dari 36 pesawat terbang, 1.000 foto, 28 diorama, lukisan-lukisan, tanda kehormatan, pakaian dinas, dan sejumlah koleksi buku yang disimpan di perpustakaan. Koleksi masterpiece adalah repliKa pesawat Dakota VT-CLA milik perusahaan penerbangan India yang ditembak jatuh di daerah Ngoto, bantul oleh Belanda ketika hendak mendarat di Maguwo Yogyakarta.